Anda sedang mencari rumah dengan skema KPR (kredit kepemilikan rumah)? Ingat, ada biaya kpr yang perlu Anda siapkan di awal, yang itu tidak masuk ke dalam harga. Ini biasanya ada pada skema kepemilikan rumah melalui perbankan, baik syariah maupun konvensional.
Berikut adalah rincian biaya awal yang harus dibayarkan saat mengajukan KPR di bank konvensional dan bank syariah, termasuk perbandingan nominalnya:
Komponen Biaya Awal KPR
Baik di bank konvensional maupun syariah, biaya awal meliputi:
1. Biaya Administrasi:
- Bank konvensional: Berkisar antara Rp250.000 hingga Rp500.000.
- Bank syariah: Besarannya serupa, tergantung kebijakan masing-masing bank.
2. Biaya Provisi:
- Bank konvensional: Umumnya 1% dari total pokok kredit, tetapi beberapa bank memberikan promo bebas biaya provisi.
- Bank syariah: Biasanya tidak ada biaya provisi karena akad syariah tidak mengenakan imbalan atas pemberian pinjaman.
3. Biaya Taksasi (Penilaian Agunan):
- Bank konvensional: Berkisar Rp300.000 hingga Rp1 juta, tergantung nilai properti dan kebijakan bank.
- Bank syariah: Besaran serupa, tetapi terkadang lebih rendah jika menggunakan program khusus.
4. Biaya Asuransi:
- Asuransi jiwa dan kebakaran wajib untuk kedua jenis KPR.
- Biaya asuransi bergantung pada nilai properti dan usia debitur. Contohnya, untuk rumah senilai Rp500 juta, premi asuransi jiwa bisa mencapai Rp3 juta per tahun.
5. Biaya Notaris:
- Meliputi pengurusan dokumen seperti Akta Jual Beli (AJB), Akta Pengikatan Kredit (APHT), dan balik nama.
- Berkisar antara 0,5% hingga 1% dari harga properti.
6. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan):
- Sebesar 5% dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) setelah dikurangi Nilai Tidak Kena Pajak (NTKP).
Perbandingan Biaya Awal KPR
Komponen Biaya | Bank Konvensional | Bank Syariah |
---|---|---|
Biaya Administrasi | Rp250.000–Rp500.000 | Rp250.000–Rp500.000 |
Biaya Provisi | 1% dari pokok kredit | Tidak ada |
Biaya Taksasi | Rp300.000–Rp1 juta | Serupa |
Biaya Asuransi | Bergantung pada properti | Bergantung pada properti |
Biaya Notaris | 0,5%–1% dari harga properti | Serupa |
BPHTB | 5% dari NJOP | 5% dari NJOP |
Perbandingan Biaya KPR Perbankan
- Biaya awal di bank konvensional cenderung lebih tinggi karena adanya biaya provisi.
- Bank syariah lebih hemat untuk beberapa komponen seperti provisi, tetapi biaya lainnya relatif sama dengan bank konvensional.
- Total biaya awal biasanya berkisar antara 7%-10% dari harga properti tergantung lokasi dan kebijakan masing-masing bank.
Jika Anda mencari opsi lebih hemat di awal, KPR syariah tanpa bank bisa menjadi pilihan yang tepat karena bebas dari biaya-biaya di atas, hanya beberapa point saja yang biasanya ada, antara lain
- Biaya notaris
- Pajak pembelian (BPHTB)
Mau lebih hemat lagi? Anda bisa mencari promo bebas biaya-biaya yang diadakan oleh para developer syariah. Ini biasanya diadakan ketika proyek mau dilaunching, awal waktu. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan seluruh aspek termasuk besaran DP dan cicilan bulanannya.
Pertimbangan utama bagi seorang Muslim adalah kehalalan dari sebuah transaksi
Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ جَابِرٍ قَالَ : لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Dari Jabir ra, ia berkata: “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, pemberi riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan Beliau bersabda, “Mereka semua sama (derajat dosanya). (HR Muslim)